Inspirasi Bisnis Unik : Pembuatan Kaligrafi Limbah Daun Sirsak Bernilai Jutaan Rupiah
loading...
Inspirasi Bisnis Unik : Pembuatan Kaligrafi Limbah Daun Sirsak Bernilai Jutaan Rupiah
PATI - Tahukah Anda buah sirsak? Lalu apakah anda pernah menemukan daun sirsak? Jika pun Anda pernah tentu tidak akan ada pemikiran bisnis untuk daun tersebut? . Memang bagi sebagian besar orang, daun sirsak seringkali hanyalah sebuah limbah dan akan menjadi sampah yang ujung-ujungnya hanya akan dibakar agar tidak mengotori lingkungan rumah.
Namun, berbeda dengan daun sirsak ini, di tangan seorang seniman asal Pati, Jawa Tengah, limbah daun sirsak yang seringkali hanya di jadikan sampah tersebut bisa digunakan sebagai bahan baku yang sangat bermanfaat dan bernilai ekonomis, yaitu sebagai bahan baku untuk membuat lukisan kaligrafi.
Baca juga : Kisah Sukses Pebisnis Muda Beromset Ratusan Juta dari Biji Mahoni
Selain harganya karya seni dari limbah daun sirsak ini fantastis yang mencapai jutaan rupiah, karya seni berwujud lukisan kaligrafi dari tulang daun sirsak ini juga telah berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri).
Bernama Ratna Septi Anggraheni, warga dari Desa Winong, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah ini yang telah berhasil mengolah limbah daun sirsak menjadi karya seni berwujud lukisan kaligrafi yang unik dan bernilai jual yang cukup tinggi.
Lalu bagaimana caranya Ratna Septi Anggraheni membuat sebuah karya seni kaligrafi ini?? Ternyata caranya pun cukup mudah, Bahkan Anda bisa mnjadikanya sebuah inspirasi bisnis dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Inspirasi Bisnis Unik : Pembuatan Kaligrafi Limbah Daun Sirsak Bernilai Jutaan Rupiah
Untuk membuat sebuah lukisan kaligrafi dari tulang daun sirsak, terlebih dahulu Anda harus pisahkan serat daun sirsak dengan tulang daun, gunakan cairan kimia yang dicampur dengan pewarna untuk membantu Anda dalam memisahkan serat daun dan tulang daun sirsak ini.
Langkah berikutnya dalam membuat kaligrafi dari limbah daun sirsak ini yaitu, daun sirsak hasil rendaman cairan kimia tersebut di dinginkan atau diangin-anginkan selama beberapa jam hingga mengering dan muncul warna baru yang dikehendaki yang lebih indah. Selanjutnya tempelkan dua lembar daun sirsak menjadi satu agar daun menjadi lebih tebal.
Setelah itu, buatlah sketsa kaligrafi huruf Arab dari kertas karton yang selanjutnya dipotong-potong hingga membentuk huruf hijaiyah sesuai dengan kaligrafi yang akan dibuat nantinya. Kemudian Tempelkan potongan daun sirsak tadi ke kertas karton dengan menggunakan lem kayu, tunggu hingga daun menempel sempurna dan mengering, lalu proses selanjutnya buat sketsa tulisan Arab di atas sebuah kayu triplek.
Jika Anda sudah menyelesaikan proses tadi, tempelkan huruf Arab dari potongan kertas karton yang telah ditempeli dengan daun sirsak tersebut ke kayu tripek sesuai dengan sketsa tulisan Arab yang telah di buat tadi. Agar lukisan yang Anda buat tampak lebih menarik dan terlihat tiga dimensi. Taburkan potongan daun sirsak ke media triplek, hal ini juga bertujuan untuk menciptakan gradasi warna yang unik.
Kini lukisan kaligrafi dari tulang daun sirsak pun siap untuk dipajang, atau di jual dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Lumayan mudah bukan??
Membuat lukisan kaligrafi dari limbah daun sirsak ini, selain dibutuhkan ketelitian juga dibutuhkan tingkat kesabaran yang cukup tinggi. Meskipun mengaku tidak mengalami kesulitan dalam proses pembuatan kaligrafi ini, namun Ratna dalam sepekan hanya mampu membuat satu lukisan tulang daun sirsak dengan ukuran yang relatif kecil.
“Untuk ukuran yang lebih besar bisa mencapai waktu dua hingga tiga sepekan,” Ungkap Ratna di Pati, Jawa Tengah.
Kerumitan karya seni ini membuat nilai ekonimi dan seni yang tinggi hingga harga jualnya pun menyesuaikan. Satu lukisan kaligrafi dari limbah daun sirsak ini di banderol dengan harga mulai dari Rp1.000.000 (Satu juta) hingga Rp20 juta. Harga kaligrafi ini juga dipengaruhi luas lukisan dan tingkat kerumitan karya seni yang memukau ini..
Dari hasil kreatifitasnya tersebut, pada tahun 2009, Ratna mendapat penghargaan dari Rekor Muri sebagai pelukis dengan berbahan dasar tulang daun sirsak yang memang belum ada. Penghargaan tersebut tentu semakin mengokohkan bahwa kreatifitas ratna memang memiliki keunikan dan nilai seni yang tinggi. Inspirasi Bisnis Unik : Pembuatan Kaligrafi Limbah Daun Sirsak Bernilai Jutaan Rupiah
Sumber : economy,okezone,com
(kmj) (rhs)
PATI - Tahukah Anda buah sirsak? Lalu apakah anda pernah menemukan daun sirsak? Jika pun Anda pernah tentu tidak akan ada pemikiran bisnis untuk daun tersebut? . Memang bagi sebagian besar orang, daun sirsak seringkali hanyalah sebuah limbah dan akan menjadi sampah yang ujung-ujungnya hanya akan dibakar agar tidak mengotori lingkungan rumah.
Namun, berbeda dengan daun sirsak ini, di tangan seorang seniman asal Pati, Jawa Tengah, limbah daun sirsak yang seringkali hanya di jadikan sampah tersebut bisa digunakan sebagai bahan baku yang sangat bermanfaat dan bernilai ekonomis, yaitu sebagai bahan baku untuk membuat lukisan kaligrafi.
Baca juga : Kisah Sukses Pebisnis Muda Beromset Ratusan Juta dari Biji Mahoni
Selain harganya karya seni dari limbah daun sirsak ini fantastis yang mencapai jutaan rupiah, karya seni berwujud lukisan kaligrafi dari tulang daun sirsak ini juga telah berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri).
Bernama Ratna Septi Anggraheni, warga dari Desa Winong, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah ini yang telah berhasil mengolah limbah daun sirsak menjadi karya seni berwujud lukisan kaligrafi yang unik dan bernilai jual yang cukup tinggi.
Lalu bagaimana caranya Ratna Septi Anggraheni membuat sebuah karya seni kaligrafi ini?? Ternyata caranya pun cukup mudah, Bahkan Anda bisa mnjadikanya sebuah inspirasi bisnis dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Inspirasi Bisnis Unik : Pembuatan Kaligrafi Limbah Daun Sirsak Bernilai Jutaan Rupiah
Untuk membuat sebuah lukisan kaligrafi dari tulang daun sirsak, terlebih dahulu Anda harus pisahkan serat daun sirsak dengan tulang daun, gunakan cairan kimia yang dicampur dengan pewarna untuk membantu Anda dalam memisahkan serat daun dan tulang daun sirsak ini.
Langkah berikutnya dalam membuat kaligrafi dari limbah daun sirsak ini yaitu, daun sirsak hasil rendaman cairan kimia tersebut di dinginkan atau diangin-anginkan selama beberapa jam hingga mengering dan muncul warna baru yang dikehendaki yang lebih indah. Selanjutnya tempelkan dua lembar daun sirsak menjadi satu agar daun menjadi lebih tebal.
Setelah itu, buatlah sketsa kaligrafi huruf Arab dari kertas karton yang selanjutnya dipotong-potong hingga membentuk huruf hijaiyah sesuai dengan kaligrafi yang akan dibuat nantinya. Kemudian Tempelkan potongan daun sirsak tadi ke kertas karton dengan menggunakan lem kayu, tunggu hingga daun menempel sempurna dan mengering, lalu proses selanjutnya buat sketsa tulisan Arab di atas sebuah kayu triplek.
Jika Anda sudah menyelesaikan proses tadi, tempelkan huruf Arab dari potongan kertas karton yang telah ditempeli dengan daun sirsak tersebut ke kayu tripek sesuai dengan sketsa tulisan Arab yang telah di buat tadi. Agar lukisan yang Anda buat tampak lebih menarik dan terlihat tiga dimensi. Taburkan potongan daun sirsak ke media triplek, hal ini juga bertujuan untuk menciptakan gradasi warna yang unik.
Kini lukisan kaligrafi dari tulang daun sirsak pun siap untuk dipajang, atau di jual dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Lumayan mudah bukan??
Membuat lukisan kaligrafi dari limbah daun sirsak ini, selain dibutuhkan ketelitian juga dibutuhkan tingkat kesabaran yang cukup tinggi. Meskipun mengaku tidak mengalami kesulitan dalam proses pembuatan kaligrafi ini, namun Ratna dalam sepekan hanya mampu membuat satu lukisan tulang daun sirsak dengan ukuran yang relatif kecil.
“Untuk ukuran yang lebih besar bisa mencapai waktu dua hingga tiga sepekan,” Ungkap Ratna di Pati, Jawa Tengah.
Kerumitan karya seni ini membuat nilai ekonimi dan seni yang tinggi hingga harga jualnya pun menyesuaikan. Satu lukisan kaligrafi dari limbah daun sirsak ini di banderol dengan harga mulai dari Rp1.000.000 (Satu juta) hingga Rp20 juta. Harga kaligrafi ini juga dipengaruhi luas lukisan dan tingkat kerumitan karya seni yang memukau ini..
Dari hasil kreatifitasnya tersebut, pada tahun 2009, Ratna mendapat penghargaan dari Rekor Muri sebagai pelukis dengan berbahan dasar tulang daun sirsak yang memang belum ada. Penghargaan tersebut tentu semakin mengokohkan bahwa kreatifitas ratna memang memiliki keunikan dan nilai seni yang tinggi. Inspirasi Bisnis Unik : Pembuatan Kaligrafi Limbah Daun Sirsak Bernilai Jutaan Rupiah
Sumber : economy,okezone,com
(kmj) (rhs)
loading...